Tuesday, December 25, 2012

kamus sosiologi P bagian II


1.         Pemberontakan : Sikap menolak tjuan budaya dan cara-cara legal untuk mencapainya.
2.         Penalaran : Kegiatan berfikir tentang sesuatu secara sungguh-sungguh dan lugu.
3.         Penalaran Deduktif : Suatu cara berfikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan atau alasan khusus, dengan menggunakan kaidah logika tertentu.
4.         Penalaran Induktif : Suatu penalaran pernyataan-pernyataan yanng bersifat khusus untuk menentukan kesimpulan atau hokum yang bersifat umum.
5.         Penarikan Sampel Acak : Teknik penarikan sampel dimana satuan sampel yang dipilih bukanlah individu-individu melaikan kelompok-individu yang secara alami berada bersama-sama disuatu tempat.
6.         Penarikan Sampel Berkelompok : Teknik penarikan sampel yang dilakukan apabila perwujudan populasi terdiri atas sejumlah sub kelompok atau lapisan yang mungkin mempunyai cirri-ciri berbeda.
7.         Penarikan Sampel Berlapis : Teknik penarikan sampel dimana satuan sampel yang dipilih bukanlah individu-individu melainkan kelompok individu yang secara alami berada bersama-sama disuatu tempat.
8.         Pendapatan Ilmiah : gabungan antara penalaran deduktif dan penalaran induktif.
9.         Pendidikan Formal : pendidikan yang berlangsung di sekolah mulai dari jenjang pra sekolah sampai dengan perguruan tinggi baik yang bersifat umum maupun yang khusus.
10.     Pendidikan Nonformal : Pendidikan yang berlangsung diluar keluarga seperti lembaga khusus.
11.     Penelitian : Suatu penyelidikan terorganisasi atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu.
12.     Penelitian Dasar : Pencarian terhadap suatu hal karena ada perhatian dan keinginan terhadap hasil suatu aktivitas.
13.     Penelitian Eksperimen : Penelitian yang memanipulasi atau mengontrol situasi ilmiah dengan cara membuat kondisi buatan.
14.     Penelitian Ekspor Facto : Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang sudah terjadi, dan mencari faktor-faktor yang menyebabkan.
15.     Penelitian Komparatif : Penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab akibat, dengan menganalisis factor-faktor penyebab terjadinya.
16.     Penelitian Sosial : Upaya masysarakat untuk mencegah terjadinya penyimpangan terhadap nilai dan norma.
17.     Penelitian Survei : Metode penelitian deskriptif yang diadakan untuk memperoleh facta-facta dari gejala-gejala.
18.     Penelitian Terapan : Penyelidikan yang hati-hati sistematis dan terus-menerus terhadap suatu masalah untuk segera digunakan bagi keperluan tertentu.
19.     Penerapan tindakan : Suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan mengambil kebijakan tentang variable-variable yang dapat dimanipulasi serta dapat segera digunakan untuk menentukan kebijakan dan pembangunan.
20.     Pengadilan : Lembaga resmi yang dibentuk pemerintah untuk mengalami perselisihan-perselisihan dalam masyarakat.
21.     Pengadilan Adat : Suatu lembaga dalam masyarakat yang masih kuat memegang adat istiadat.
22.     Pengadilan Sosial : Pengawasan dari suatu kelompok terhadap kelompok lain untuk mengarahkan peran-peran individu atau kelompok sebagai bagian dari masyarakat agar tercipta situasi yang diharapkan.
23.     Pengetahuan : kesan dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indra atau segala sesuatu yang kita ketahuoi dari berbagai sumber yang bernalah wewenang insititusi yang perlu pembuktian kebenaran-kebenaran untuk menghilangkan prasangka kira-kira dan ketidak pastian.
24.     Pengucilan : Suatu tindakan pemutusan  hubungan social oleh masyarakat atau kelompok orang terhadap seseorang atau kelompok kecil orsang lainnya.
25.     Pengumpulan Data : produser yang sistemalis dan standart untuk memperoleh data yang diinginkan.
26.     Penyimpanan Sosial : Perilaku yang oleh sejumlah besar orang dalam suatu masyarakat dianggap sebagai hal yang tercela dan keluar dari batas toleransi.
27.     Penyimpangan Sosial Berkelompok : Penyimpangan yang dilakukan secara berkelompok.
28.     Penyimpangan Sosial Individu :  Penyimpangan yang dilakukan sendiri.
29.     Penyimpangan Sosial Primer : Penyimpanan yang bersifat sementara.
30.     Penyimpangan Sosial Sekunder :Penyimpanan Sosial yang pelakunya secara terus menerus meskipuntelah diberi sanksi.

No comments:

Post a Comment