1.
Abangan : golongan masyarakat yang menganut agama islam tetapi
tidak melaksanakan secara keseluruhan.
2. Abdikasi : pelepasan hak / wewenang
3. Abet : tingkah laku
4. Abolisi : penghapusan atau pembatalan penuntutan perkara.
5. Absolusi : pengampunan melalui upacara keagamaan atas
kesalahan atau dosa yang telah diperbuat (dilakukan secara umum dan diadakan
secara berkala atau secara perseorangan yg diadakan tersendiri)
6.
Abstrak : gambaran singkat tentang isi keseluruhan laporan
penelitian.
7.
Accommodation : proses social yang ditandai dengan pengurangan
tuntutan.
8.
Achieved status : kedudukan seseorang yang diperoleh melalui
perjuangan.
9.
Acquired status : dorongan bawaan (bernapas,minum)
10. Acting lawless
crowds : kerumunan yang mempunyai tujuan tertentu.
11. Adat : suatu kebiasaan
yang di ulang-ulang dan telah menyatu dengan kehidupan masyarakat.
12. Adat istiadat :
pola perilaku anggota masyarakat dalam memenuhi semua kebutuhan pokoknya.
13. Adikodrati :
melebihi dari kodrat alam.
14. Adu domba :
membuat berselisih diantara pihak yang sepaham.
15. Aestetif and
recreational institution : pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia
dalam mengungkapkan keindahan dan rekreasi.
16. Afek : perasaan
dan emosi yang menekankan pada kesenangan atau kesedihan.
17. Afektifitas :
cirri masyarakat tradisional yang kehidupannya didasarkan pada kasih sayang.
18. Affectual action
: tindakan yang dipengaruhi oleh emosi.
19. Agama :
kepercayaan kepada Tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajibannya.
20. Agami : kelompok
manusia yang tidak mempunyai peraturan untuk mengharuskan atau melarang
perkawinan.
21. Agamis : bersifat
keagamaan.
22. Agent of change :
seorang atau kelompok yanga mendapat kepercayaan masyarakat untuk menjadi
pemimpin satu atau lebih lembaga kemasyarakatan.
23. Agitasi : hasutan
kepada orang banyak untuk melakukan huru-hara,dan sebagainya.
24. Akomodasi :
penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok untuk meredakan
pertentangan.
25. Akulturasi :
proses percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi.
26. Akulturasi budaya
: proses percampuran dua unsure budaya atau lebih yang bersifat melengkapi
tanpa menghilangkan corak yang lama.
27. Amalgomasi :
proses dan akibat percampuran bagian-bagian menjadi sesuatu yang menyeluruh.
28. Ambiguitas :
kemungikinan yang mempunyai dua pengertian,kemungkinan dan ketidakmungkinan.
29. Amnesti :
pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan kepada orang-orang yang
melakukan tindak pidana.
30. Amoral : tidak
bermoral
31. Anarki : tidak da
pemerintahan undang-undang,perturan dalam suatu pemerintahan kekacauan.
32. Anarkis :
penganut paham anarki; orang yang melakukan tindakan anarki.
33. Ancak-ancak :
tidak memperdulikan baik buruknya (unuk ruginya)
34. Angket : daftar
pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu.
35. Anti sosisal
grudge : rasa sakit hati atau dendam terhadap masyarakat atau terhadap aturan
sosial tertentu, sehingga menimbulkan perilaku menyeleweng.
36. Antikonformitas :
suatu pelanggaran terhadap norma norma-norma dan nilai-nilai sosial yang sengaja oleh individu atau
kelompok orang.
37. Antropologi: ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang keanekaragaman makhluk beserta
kebudayaaannya.
38. Apartheid :
pemisahan yang nyata antara penduduk kulit putih yang merupakan kaum minoritas
yang memimpin dengan penduduk kulit hitam yang merupakan mayoritas.
39. Apatis : acuh tak
acuh;masa bodoh;tidak peduli.
40. Applied science :
ilmu terapan.
41. Apresiasi:
harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan datang.
42. Arbitrasi : usaha
perantara dalam menyelesaikan sengketa.
43. Arbitration:
akomodasi dengan menggunakan pihak ketiga sebagai pihak menengah yang dapat
bersifat mengikat atau memaksa kedua belah pihak yang bertikai.
44. Artikel ilmiah :
laporan yang berisi intisari dari laporan lengkap.
45. Ascribed status:
kedudukan yang diperoleh seseorang melalui kelahiran.
46. Asimilasi :
percampuran antara dua hal atau lebih secar homogeny.
47. Asimilasi budaya
; p;ercampuran dua unsure budaya atau lebih yang berbeda yang berlangsung
secara harmonis sehingga melahirkan suatu corak budaya baru yang serasi.
48. Askripsi : cara
untuk memperoleh kedudukan melalui keturunan.
49. Asosisasi :
perhimpunan orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama.
50. Assentivenes :
suatu manajemen penyelesaian konflik yang lebih berorientasi pada kepentingan
kelompok sendiri dengan tidak memerhatikan kepentingan lain.
51. Assigned status :
status atau kedudukan yang diberikan kepada seseorang karena dianggap berjasa.
52. Asumsi :
alternative jawaban
53. Attitude test
: tes untuk mengetahui sikap.
54. Audience :
pengunjung atau pendengar suatu ceramah.
55. Avun local : pola
menetap di lingkungan tempat tinggal paman dari pihak ibu
56. Avunku local :
pasangan pengantin baru yang bertempat tinggal di rumah saudara laki-laki ibu
dari pihak suami.
No comments:
Post a Comment