1. Terrorisme :
penggunaan kekerasan secra sistematis untuk menimbulkan rasa takut dan
menggangu system wewenang.
2. Tertib social
:Kondisi kehidupan suatu masyarakat yang aman dan dinamis serta teratur dimana
setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajiban.
3. Theocracy :
Pemerintahan yang dijalankan oleh mereka yang dianggap sebagai wakil Tuhan.
4. Theory :
Perangkat dari proposisi-proposisi yang mempunyai koreksi yang lebih terbukti
dan terbuti teruji keterangannya.
5. Therapy, semantic
: proses memperbaiki kesalahan-kesalahan semantogenik.
6. Thought :
Gagasan-gagasan sikap-sikap dan konsep-konsep yang menjadi cirri-ciri suatu
lapisan social tertentu dalam masyarakat.
7. Threat : Proses
memberikan pilihan yang menyudutkan suatu pihak.
8. Thrust Culture :
Dorongan dari kebudayaat material yang mengakibatkan perkembangnya jauh
meninggalkan kebudayaa nonmaterial.
9. Thwart : Kegiatan
menghalangi suatu proses, sehingga menimbulkan kekecewaan.
10. Tindakan Sosial :
Perilaku atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki subjektif
terhadap dirinya.
11. Tip : Imbalan
tambahan yang diberikan kepada seseorang yang telah mengerjakan sesuatu bagi
pemberi imbalan.
12. Tipifikasi :
Proses suatu kebrasaan menjadi tipe tertentu yang berlaku untuk sekelompok
orang.
13. Title : kumpulan
hak-hak ataupun kekuasaan mengenai suatu hal.
14. Tokoh Masyarakat
: Para pemimpin masyarakat barik formal maupun non formal.
15. Toleransi : Sikap
atau sifat menennggang (menghargai,membiakan,memperbolehkan pendirian
(pendapat,pandangan yang berbeda) dengan pendirian sendiri.
16. Toponymic :
Istilah yang menyebab atau menjelaskan suatu cirri geografis.
17. Torture :
Perbuatan-perbuatan yang bertujuan agar orang yang terkena menderita.
18. Totaltereanisme :
Asosrasi dari pelbagai kelompok totem dengan kelas-kelas benda hidup atau mati
yang berbeda-beda.
19. Trade : Prose
tukar-menukar.
20. Tradisi :
Adat-Istiadat dan kepercayaan yang secara turun-temurun dan dipelihara.
21. Tradisional
Action : Tindakan karena kebiasaan.
22. Tradisional
Cooperation : Kerjasama yang terbentuk karena adanya system tradisi yang
konduktif.
23. Training :
Mengajarkan ketrampilan dan memberikan pengajaran
24. Transeksual :
seorang laki-laki/ perempuan yang tidak menginginkannnya jenis kelamin mereka
sehingga meminta untuk mengoprasi.
25. Transkulturasi :
Akulturasi timbal balik atau resiprokal.
26. Transvestitisme :
Memuaskan keinginan seks dengan mengenakan pakaian lawan jenis.
27. Truancy :
Pelanggaran yang dilakukan oleh siswa sekolah yang tidak masuk sekolah tanpa
alas an yang benar (pembolosan).